Home | Puisi | Oase | Hehe | aku | Gallery | Links | Friends | BukuTamu |
By Jalaluddin Rahmat
"Seorang perempuan miskin datang menemuiku," kata Aisyah r.a.," Ia membawa dua orang anak perempuan.Aku memberikan tiga butir kurma kepadanya.Ia memberikan dua butir kurma kepada kedua orang anaknya.Ia bermaksud untuk memakan sisanya.Namun kedua orang anaknya berusaha merebutnya, sehingga kurma itupun jatuh dari tanganya.Akhirnya , perempuan itu tidak makan satu butirpun.Aku terpesona dengan perilaku perempuan itu.Aku ceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah saw.
Ia bersabda : Barang siapa yang mendapat ujian atau menderita karena mengurus anak-anaknya kemudian ia berbuat baik kepada mereka , maka anak-anaknya akan menjadi penghalang baginya dari siksa neraka ( H.R. Al –Bukhari, Muslim, dan al-Turmudzi).
Lantas apa hak-hak anak dalam Islam itu?
Diberi nama yang Baik
Salah satu hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tuanya ialah memberikan nama yang baik.Abul Hasan meriwayatkan bahwa suatu hari seorang bertanya kepada Rasulullah saw :"Ya Rasulullah apakah hak anakku terhadapku?"
Nabi kemudian menjawab: "Engkau baguskan nama dan pendidikannya; kemudian engkau tempatkan ia di tempat yang baik."(Syarh Risalah Al – Huquuq 1: 597).
Bila Shakespeare mengatakan" what is in a name?",Nabi menegaskan banyak sekali hal penting dalam nama seseorang.
Ketika seorang sahabat menyebutkan namanya "Hazn"(duka cita), nabi menggantinya dengan "Farh"(Suka Cita). "Al – Mudharaji"(yang terbaring) diganti oleh Nabi menjadi "Al – Munba`its" (yang bangkit).Orang yang namanya "Harb"(perang) diubah Nabi menjadi "Silm"(damai) dan banyak lagi yang lain ( Al-Targhib 3:17).
Anak berhak mendapat nama yang baik , karena seringkali nama yang diberikan oleh orang tuanya menentukan kehormatannya.Ahli hikmah berkata: " Jika kami belum melihat kalian, maka yang paling kami cintai adalah yang paling bagus namanya.Bila kami sudah kalian maka yang paling bagus wajahnya.Bila kami sudah mendengar kalian , maka yang paling bagus pembicaraannnya.Bila kami sudah memeriksa kalian maka yang paling kami cintai adalah yang paling bagus akhlaknya.Adapaun batin kalian, biarlah itu urusan kalian dengan Tuhan kalian."
Nama itu penting, karena nama dapat menunjukkan identitas keluarga, bangsa bahkan akidah.Jang odeng sudah pasti orang sunda, Harahap jel;as berasal dari kelaurga Batak , Tukidjo tentu orang Jawa dan Alatas terang menunjukkan keluarga
Para psilkolog modern belakangan menyadari pentingnya nama dalam pembentukan konsep diri.Secara tak sadar orang akan didorong untuk memenuhi citra atau gambaran yang terkandung dalam namanya.Teori labelling atau penamaan menjelaskan kemungkinan seorang menjadi jahat karena masyarakat menamainya sebagai penjahat.Berilah gelar "jorok" kepada anak anda , dan seumur hidup anak itu akan menjadi orang yang jorok.Gelarilah ia "si Pemurah", dan ia besar kemungkian akan berusaha selalu pemurah.Memang boleh jadi orang akan berperilakau yang bertentangan dengan namanya.Taufiq mungkin menjadi penjahat namun namanya akan meresahkan batinnya.Ia boleh jadi mengubah namanya atau mengubah perilakunya.
Walhasil anak anda akan menggugat anda pada hari akhirnya dan boleh jadi di dunia ini juga bila nama yang anda berikan membawa petaka dalam kehidupannya."Baguskanl;ah namanya karena dengan nama itu kamu akan dipanggil pada hari kiamat nanti ," kata Rasulullah saw ( H.R.Abu Dawud dan Ibn Hiban).
Mendapat Kasih sayang
"Bukan termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang kecil ," kata Rasulullah saw.
.Nabi mengecam pemuka arab yang tidak pernah mencintai anaknya dan mengatakan bahwa cinta telah tercerabut dari jantungnya.Dia berkata " orang yang paling baik di antara kamu adalah orang yang paling penyayang terhadap keluarganya dan aku adalah orang yang paling penyayang kepada keluargaku.
Kasih sayang tidak boleh disimpan saja di dalam hati.Kasih sayang harus dikomunikasikan .Karena itu Rasulullah saw mengungkapkan kasih sayangnya tidak saja secara verbal atau dengan kata-kata, namun juga dengan perbuatannya.Ketika ia berkhutbah , dia melihat Hasan dan Hussein berlari dengan pakaian yang menarik perhatian.Dia turun dari mimbarnya , mengankat mereka dan meneruskan khutbah denan kedua anak itu dalam pangkuannya.Dia berkata" Mereka adalah penghulu para remaja di surga," Ketika bersujud dia memanjangkan sujudnya hanya karena tidak inin menganggu Hasan dan Hussein yang berada di punggungnya.
Banyak di antara kita secara fitri menyayangi anak-anak kita namun seringkali kasih sayang itu tersembunyai.Anak-anak baru mengenal kecintaan orangtua merekla justru ketika orangtua itu sudah meninggal dunia.Seringkali kita tidak mampu mengkomunikasikan kecintaan kita .Untuk pertumbuhan kejiwaan mereka yang sehat , mereka memerlukan siraman cinta orangtua mereka.
Simak Puisi berikut ini
Anak-anak Belajar Dari Kehidupannya
jika anak dibesarkan dengan celaan,ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan toleransi ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dorongan ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan pujian ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan sebaik-baik perlakuan ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dukungan ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan kasih sayang dan persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam kehidupanya
(dorothy law nolie)